Tata cara umroh wanita wajib diketahui oleh para muslimah, khususnya bagi Anda yang ingin menunaikan umroh ke Tanah Suci. Ibadah ini termasuk ke dalam rukun islam kelima dan menjadi suatu kesempatan bagi para muslimah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam pelaksanaannya, tata cara umroh wanita ini perlu diperhatikan dan dipelajari agar ibadah umroh yang Anda jalankan sesuai dengan syariat islam.
Isi Artikel
ToggleTata Cara Umroh Untuk Wanita
Tata cara umroh bagi wanita memiliki sedikit perbedaan dengan umroh bagi pria. Berikut adalah ringkasan tata cara umrah wanita, di antaranya :
1. Membaca Niat
Tata cara umroh wanita yang pertama ialah meniatkan diri untuk melaksanakan ibadah umroh karena Allah SWT. Niat umroh bagi wanita sama dengan pria, yaitu:
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: “Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan“
Artinya: “Aku berniat melaksanakan umroh dan berihram karena Allah Ta’ala.”
2. Mandi Niat Ihram
Mandi niat ihram merupakan salah satu syarat sahnya ibadah umroh.
Adapun tata cara wanita dalam mandi niat ihram untuk umroh yang perlu diperhatikan antara lain, diharuskan menyisir rambut, pastikan seluruh bagian tubuh terkena air, dan gunakan sabun yang tidak mengandung pewangi atau kimia berbahaya.
3. Kenakan Pakaian Ihram yang Menutup Aurat
Wanita disarankan memakai pakaian longgar yang menutupi seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah. Bahannya disarankan yang tipis, longgar, dan berwarna putih. Disarankan memakai sarung tangan dan kaus kaki untuk menutupi telapak tangan serta kaki.
4. Melakukan Thawaf
Thawaf adalah ibadah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali yang dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di sana juga.
Saat melaksanakan Thawaf, tidak ada bacaan khusus di setiap putaran, namun Anda bisa membaca Al-Quran, berzikir ataupun doa lainnya. Ada beberapa tata cara Thawaf untuk wanita yang perlu diperhatikan, antara lain :
Pastikan Anda Sudah Berwudhu Sebelum melakukan Thawaf, Anda diwajibkan bersuci dari hadats dengan cara berwudhu, juga tidak dalam keadaan menstruasi atau nifas. Tawaf tidak dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid, kecuali telah bersih dan suci.
Kenakan Pakaian yang Menutup Aurat Selama melakukan Thawaf, Anda harus menutup aurat. Bila di tengah putaran Thawaf auratnya terbuka, maka wajib untuk segera ditutup dan melanjutkan putaran dari titik saat auratnya terbuka.
Mengelilingi Ka’bah Sebanyak 7 Putaran Sama seperti pria, wanita harus mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali berlawanan dengan arah jarum jam. Tawaf dimulai dengan menghadap Hajar Aswad sambil mengucap “Bismillahi Allahu Akbar”.
Dianjurkan Tidak Memakai Perhiasan atau Aksesoris Pada dasarnya, wanita diperbolehkan memakai perhiasan dan aksesori saat Thawaf. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW: “Telah dihalalkan emas dan sutera asli bagi perempuan dalam kalangan umatku dan diharamkan (keduanya) bagi lelaki.” (HR. an-Nasa’i). Namun dianjurkan untuk tidak memakai perhiasaan secara berlebihan, karena hal ini dikahwatirkan dapat menimbulkan rasa riya dan mengganggu kekhusyu’an ibadah Anda.
Membaca Doa Thawaf Setelah menyelesaikan 7 putaran bacalah doa Tawaf di belakang Maqam Ibrahim. Adapun bacaan doa setelah Tawaf sebagai berikut : رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ال Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa api neraka.”
5. Menjalankan Sa'i
Setelah thawaf, lakukan sa’i yaitu berjalan kaki bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Tata cara wanita dalam dalam melakukan Sa’i hampir sama dengan pelaksaan Tawaf, namun terdapat beberapa adab tambahan antara lain :
Berjalan Bukan Berlari Berbeda dengan pria, wanita tidak perlu berlari atau berjalan cepat saat melakukan Sa’i. Anda juga diperbolehkan untuk berhenti sejenak untuk beristirahat jika merasa lelah.
Hindari Kontak Fisik Wanita dianjurkan untuk menghindari kontak fisik dengan laki-laki yang bukan mahram selama melaksanakan Sa’i.
6. Tahallul
Tahallul adalah proses melepaskan diri dari keadaan ihram setelah menyelesaikan ritual umroh. Bagi wanita, tahallul umroh berbeda dengan pria. Berikut tata caranya:
- Memotong Rambut Tidak Berlebihan Wanita tidak diwajibkan mencukur seluruh rambutnya. Cukup potong sebagian rambut, minimal sepanjang satu ruas jari.
- Menunda Tahallul Sampai Suci Jika wanita sedang menstruasi atau nifas saat waktunya tahallul, maka artinya Anda harus menunggu sampai suci kembali. Hal ini karena Tahallul harus dilakukan dalam keadaan suci, sama seperti dengan Tawaf dan Sa’i. Pada tahap ini, maka berakhir sudah rangkaian ibadah umrah yang dikerjakan.
Sumber Terpercaya untuk Mempelajari Tata Cara Umroh Wanita
Tata cara umroh wanita bisa Anda pelajari lebih lengkapnya di beberapa sumber terpercaya seperti, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia.
Itulah tata cara umroh wanita yang bisa diamalkan oleh Anda sebaik mungkin agar mendapatkan rahmat dan pahala dari Allah. Semoga informasi ini bermanfaat.