Saat berangkat umroh, setiap perempuan pasti ingin bisa menjalankan semua ibadah dengan lancar. Tapi bagaimana kalau jadwal haid datang bersamaan dengan jadwal keberangkatan?
Tenang, kamu bisa mempertimbangkan obat penunda haid untuk umroh sebagai solusinya. Tetapi selain mempersiapkan fisik dan kesehatan, penting juga untuk mengetahui anggaran umroh secara menyeluruh agar rencana keberangkatan berjalan lancar tanpa kendala.
Nah dalam artikel ini akan menjawab pertanyaan umum seputar obat penunda haid: dari jenis obatnya, cara pakainya, hingga tips aman menggunakannya. Yuk, simak sampai selesai ya sahabat Nava!
Isi Artikel
ToggleKenapa Perlu Obat Penunda Haid Saat Umroh?
Dalam ibadah umroh, ada beberapa ritual yang hanya bisa dilakukan ketika seseorang dalam keadaan suci (tidak haid atau nifas). Nah, kalau kamu sedang menstruasi, maka beberapa amalan seperti thawaf wajib ditunda.
Sayangnya, jadwal haid seringkali tidak bisa diatur. Maka dari itu, banyak perempuan yang memilih mengonsumsi obat penunda haid agar bisa tetap beribadah dengan tenang selama umroh.
Obat Apa yang Digunakan untuk Menghentikan Menstruasi Saat Umrah?
Salah satu obat yang umum digunakan untuk menunda haid adalah Primolut N. Obat ini mengandung hormon norethisterone, yang bekerja mirip seperti hormon progesteron dalam tubuh. Dengan hormon ini, tubuh “mengira” bahwa siklus menstruasi belum waktunya, sehingga haid bisa ditunda sementara waktu.
Selain Primolut N, ada juga beberapa obat lain yang memiliki kandungan serupa, namun tetap harus dengan resep dan pengawasan dokter.
Baca juga: Daftar perlengkapan umroh wanita yang harus dibawa
Apa Nama Obat Penunda Haid di Apotik?
Berikut beberapa nama obat penunda haid yang bisa ditemukan di apotek:
1. Primolut N
Ini adalah yang paling sering direkomendasikan oleh dokter untuk keperluan umroh atau ibadah haji.
2. Norelut
Mempunyai kandungan norethisterone juga, biasanya digunakan untuk masalah siklus menstruasi yang tidak teratur.
3. Andalan Norethisterone
Obat generik dengan kandungan hormon yang sama, harganya juga cenderung lebih terjangkau.
Meskipun bisa dibeli di apotek, tetap disarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu agar dosis dan waktunya sesuai dengan kondisi tubuhmu.
Berapa Hari Minum Primolut Agar Tidak Haid?
Kebanyakan dokter menyarankan untuk mulai minum Primolut N sekitar 3 hari sebelum jadwal haid biasanya datang. Dosis umumnya adalah 2–3 kali sehari, diminum secara rutin hingga masa ibadah selesai.
Contohnya begini:
Kalau kamu biasanya haid tanggal 10, maka mulai minum obat tanggal 7, lalu lanjutkan sampai selesai umroh. Setelah obat dihentikan, haid biasanya akan datang dalam 2–4 hari.
Tapi ingat, ini hanya contoh umum. Setiap orang bisa berbeda-beda, jadi konsultasi medis sangat penting agar tidak terjadi efek samping atau ketidakseimbangan hormon.
Tips Aman Menggunakan Obat Penunda Haid untuk Umroh
1. Konsultasi ke dokter
minimal 1 bulan sebelum keberangkatan.
Dokter akan membantu menghitung siklus haid dan meresepkan obat yang sesuai.
2. Minum obat sesuai aturan pakai
Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa izin dokter.
3. Bawa obat cadangan selama perjalanan
Kalau kamu harus minum 2–3 kali sehari, pastikan membawa cukup untuk seluruh durasi umroh.
4. Catat jadwal minum obat di ponsel
Ini penting agar kamu tidak lupa minum di tengah aktivitas ibadah.
5. Perhatikan reaksi tubuh
Jika muncul efek samping yang tidak biasa, segera konsultasikan ke tim medis pendamping atau dokter setempat.
Kesimpulan
Mengonsumsi obat penunda haid untuk umroh adalah pilihan yang bisa membantu ibadahmu tetap lancar. Obat seperti Primolut N terbukti cukup aman digunakan, asal sesuai petunjuk dokter.
Ingat, tujuan utama dari menunda haid adalah untuk menjaga kekhusyukan dalam ibadah, bukan untuk mengubah pola tubuh secara sembarangan. Jadi, bijaklah dalam penggunaannya.
Semoga umroh kamu lancar, ibadahnya khusyuk, dan kembali ke tanah air dengan hati yang bersih. Aamiin.










