Nava Tour Travel – Umroh adalah ibadah yang penuh makna, dan banyak jamaah kini memilih paket umroh plus Turki untuk sekaligus menikmati wisata halal di negeri dua benua tersebut.
Salah satu waktu favorit adalah musim dingin, karena selain beribadah, jamaah juga bisa merasakan pengalaman unik menikmati Turki dengan suhu sejuk bahkan bersalju.
Namun, sebelum berangkat, penting untuk memahami bagaimana cuaca di Arab Saudi dan Turki saat musim dingin, serta apa saja yang perlu dipersiapkan. Artikel ini akan membahas secara tuntas mulai dari bulan umroh musim dingin, cuaca terbaik untuk berangkat, hingga suhu rata-rata di Turki saat musim dingin.
Isi Artikel
ToggleUmroh Musim Dingin Bulan Apa?
Musim dingin di Arab Saudi dan Turki umumnya berlangsung antara Desember hingga Februari.
- Di Arab Saudi, cuaca saat musim dingin lebih sejuk dibandingkan musim panas. Suhu di Makkah bisa turun ke kisaran 15–25°C, sehingga ibadah terasa lebih nyaman.
- Di Turki, musim dingin berlangsung di periode yang sama (Desember–Februari), bahkan bisa berlanjut hingga awal Maret, tergantung wilayahnya.
Jadi, jika Anda ingin merasakan suasana umroh plus wisata Turki musim dingin, waktu terbaik adalah di akhir tahun hingga awal tahun berikutnya.
Berapa Derajat Musim Dingin di Turki?
Suhu musim dingin di Turki bervariasi tergantung kota atau wilayah yang dikunjungi:
- Istanbul: 5–10°C, kadang turun hingga 0°C.
- Cappadocia: -5 hingga 5°C, dengan kemungkinan turun salju.
- Ankara: 0–5°C, relatif dingin dan sering bersalju.
- Antalya: 10–15°C, lebih hangat karena dekat laut Mediterania.
Rata-rata, musim dingin di Turki berkisar antara -5°C hingga 15°C. Oleh karena itu, jaket tebal, sarung tangan, dan syal sangat disarankan dibawa.