Bagi sahabat Nava yang baru pertama kali melaksanakan umroh atau haji, rukun sa’i mungkin terasa asing dan sedikit membingungkan.
Salah satu hal yang paling sering ditanyakan adalah, “bacaan apa yang dibaca saat sa’i?” atau “apa saja doa antara Shafa dan Marwah?”.
Nah, artikel ini akan menjelaskan bacaan doa sa’i, tata cara sa’i yang benar, serta jawabannya dalam bahasa yang ringan dan mudah dicerna. Yuk, simak sampai akhir agar ibadahmu semakin mantap!
Isi Artikel
ToggleApa itu Sa'i?
Sa’i adalah salah satu rukun umroh dan haji, yaitu berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah. Ibadah ini meneladani perjuangan Siti Hajar yang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail.
Bacaan Niat dan Doa yang Dibaca Saat Sa'i
1. Niat Melaksanakan Sa'i Ibadah Umrah
Sebelum memulai sa’i, jemaah membaca niat sebagai wujud kesungguhan dalam menjalankan ibadah.
أَبْدَأُ بِمَا بَعْدَ اللَّهِ بِهِ وَرَسُولُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ. فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا. وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ”
Latin: “Abda ubimaa ba’da allahu bihi warasuulluh. innasshafaa wa marwata min sya’aairillaah faman hajjal baita awi’tamara fallaa junaaha ‘alaihi ansyathawwa fabi himaa wamantathawwa ‘akhairan fa innallaha syaakirun ‘aliim”
Artinya: “Aku memulai apa yang sudah dimulai oleh Allah dan oleh Rasul. Sesungguhnya bukit Shafa dan bukit Marwah sebagian dari tanda kebesaran Allah. Barang siapa yang pergi haji ke rumah Allah atau umrah maka tidak ada dosa bagi yang mengerjakan sa’i di antara keduanya.”
2. Doa Saat Mendaki Bukit Shafa dan Marwah
Ketika mendaki bukit Shafa dan Marwah, jemaah haji membaca doa yang mengingatkan akan kebesaran Allah SWT.
Iإنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَواعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطْوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Latin: “Innash shafaa wal marwata min sya’airillah, fa man hajjal baita awi’tamara fa laa junaaha ‘alaihi an yath thawwafa bihimaa wa man tathawwa’a khairan fa innallaha syaakirun ‘aliim.“
Artinya: “Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.”
3. Doa di Antara Dua Pilar Hijau
Di antara dua pilar hijau, jemaah haji membaca doa memohon ampunan dan rahmat Allah SWT serta petunjuk-Nya.
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا لا نَعْلَمُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْأُخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: “Rabbighfir warham wa’fu wa takarram, wa tajaawaz ammaa ta’lam innaka ta’lamu maa laa na’lamu. Allahummaghfir warham innaka antal aa’azzul akram. Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanatan wa fil aakhirati hasanatan waqina adzaa bannaar.”
Artinya: “Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkan dan bermurah hatilah serta hapuslah apa yang Engkau ketahui. Sungguh Engkau tahu apa yang kami sendiri tidak tahu.
“Ya Allah ampuni dan sayangilah (kami), sesungguhnya Engkau adalah Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah. Ya Tuhan kami berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan lindungilah kami dari azab api neraka.”
4. Doa Setelah Sampai di bukit Marwah Sesudah Sa'i
Setelah menyelesaikan sa’i, jemaah haji membaca doa untuk memohon penerimaan amal ibadah dan pertolongan dari Allah SWT.
اللّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَتَكِلْنَا وَعَلَى اْلإِيْمَانِ واْلإِسْلاَمِ الَكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا اللّهُمَّ ارْحَمْنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ”
Latin: “Allahumma rabbanaa taqabbal minna wa’aafinaa wa’fu ‘anna, wa ‘alaa tha’atika wa syukrika a’inna, wa ‘alaa ghairika laa takilnaa wa ‘alaal iimani wal islaamil kaamili jamii’an tawaffanaa wa anta raadhin ‘annaa.
Allahummarhamnii bitarkil ma’aasii abadan maa abqaitanii warhamnii an atakallafa maa laa ya’niinii warzuqnii khusnan nadhori fiimaa yurdhiika ‘annaa yaa arhamar raahimiin.”
Artinya: “Ya Allah, terimalah amalan kami, sehatkanlah kami, maafkanlah kesalahan kami dan tolonglah kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Jangan Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dan Engkau rida.”
“Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala maksiat selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kami pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu rida terhadap kami, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.
Tips Agar Ibadah Sa’i Lebih Khusyuk
- Pahami maknanya: Mengingat perjuangan Siti Hajar akan menambah semangat dan rasa haru.
- Bawa catatan doa: Jika khawatir lupa, kamu bisa membawa buku doa kecil atau mencatat di ponsel (mode offline).
- Gunakan alas kaki yang nyaman: Sa’i cukup jauh, jadi pastikan kaki tidak lecet.
- Jaga niat dan kekhusyukan: Jangan tergesa-gesa, lakukan dengan hati yang tenang.
Kesimpulan
Bacaan doa sa’i pada dasarnya tidak kaku. Tidak ada kewajiban harus membaca doa tertentu di setiap lintasan. Yang terpenting adalah menjaga kekhusyukan, memperbanyak dzikir dan doa pribadi, serta memahami makna dari setiap langkah sa’i.
Semoga ibadah sa’i yang kamu jalani diterima Allah dan menjadi pengalaman spiritual yang tak terlupakan!
Ingin Berangkat Umroh dengan Bimbingan Lengkap?
Gabung bersama Nava Tour, insyaAllah ibadah umroh Anda lebih tenang dan bermakna. Lihat program umroh terbaru kami disini.