Nava Tour – Halo sahabat Nava, buat kamu yang berencana berangkat umroh, mungkin muncul pertanyaan, umroh berapa hari sih? Apakah cukup dengan 7 hari, atau harus lebih lama? Lalu apa saja yang dilakukan selama umroh?
Pertanyaan ini wajar banget, apalagi buat jamaah pertama kali yang ingin tahu berapa lama waktu perjalanan, berapa hari di Tanah Suci, dan bagaimana membedakan paket umroh yang ada.
Dalam artikel ini, kita akan membahas durasi ibadah umroh dengan jelas dan sederhana. Jadi, kamu bisa punya gambaran lebih pasti sebelum memutuskan paket mana yang cocok.
Isi Artikel
ToggleBerapa Lama Waktu Ibadah Umroh?
Secara teori, rangkaian ibadah umroh bisa diselesaikan dalam waktu beberapa jam saja. Karena rukun umroh hanya meliputi: ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul.
Namun, perjalanan umroh tidak hanya sebatas ibadah inti, tetapi juga mencakup perjalanan menuju Arab Saudi, akomodasi, serta ziarah ke beberapa tempat bersejarah.
Itulah sebabnya, secara umum, umroh memakan waktu antara 7–12 hari tergantung paket dan fasilitas yang dipilih.
Berapa Hari Maksimal untuk Umrah?
Tidak ada aturan resmi tentang batas maksimal lamanya perjalanan umroh. Semua tergantung pilihan paket dan kemampuan jamaah.
Biasanya:
- Paket Umroh Reguler: sekitar 9–12 hari.
- Paket Umroh Plus (ditambah ziarah ke negara lain seperti Turki, Mesir, atau Dubai): bisa mencapai 12–15 hari.
- Ada juga umroh long stay hingga 30 hari, khusus jamaah yang ingin memperbanyak ibadah di Makkah dan Madinah.
Jadi, semakin lama, semakin banyak waktu untuk beribadah dan mendalami pengalaman spiritual.
Apakah Ada Umroh 7 Hari?
Ya, ada. Umroh 7 hari biasanya ditujukan bagi jamaah yang memiliki keterbatasan waktu, misalnya pekerja atau pengusaha yang tidak bisa cuti lama.
Umroh 7 hari biasanya mencakup:
- 2 hari perjalanan (PP).
- 5 hari di Arab Saudi (Makkah dan Madinah).
Meskipun singkat, jamaah tetap bisa melaksanakan rukun umroh dengan baik. Hanya saja, waktu ziarah dan ibadah sunnah mungkin lebih terbatas dibanding paket reguler.
Apa Beda Umroh 9 Hari dan 12 Hari?
Perbedaan utama terletak pada durasi tinggal di Tanah Suci.
Umroh 9 Hari
- Cocok untuk jamaah yang punya waktu cuti terbatas.
- Fokus pada pelaksanaan ibadah wajib dan sunnah pokok.
- Waktu ziarah lebih singkat.
Umroh 12 Hari
- Lebih leluasa dalam beribadah.
- Jamaah bisa lebih sering shalat di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
- Ziarah lebih lengkap, termasuk ke tempat-tempat bersejarah sekitar Makkah dan Madinah.
Kalau kamu menginginkan perjalanan yang lebih tenang, tanpa terburu-buru, umroh 12 hari bisa jadi pilihan terbaik. Tetapi Bagi jamaah yang ingin perjalanan singkat dengan budget lebih ringan, tersedia juga pilihan umroh murah 9 hari yang tetap nyaman dan sah sesuai syariat.
Tips Memilih Durasi Umroh yang Tepat
- Sesuaikan dengan waktu cuti
Jika kamu bekerja, pastikan paket sesuai dengan izin cuti yang dimiliki. - Perhatikan kondisi fisik
Umroh adalah ibadah fisik. Durasi lebih lama bisa berarti lebih banyak energi yang dibutuhkan. - Tujuan perjalanan
Jika tujuan utamanya ibadah singkat, paket 7–9 hari cukup. Kalau ingin memperbanyak pengalaman dan ziarah, pilih 12 hari atau lebih. - Budget yang tersedia
Semakin lama tinggal, biasanya biaya akan lebih tinggi. Sesuaikan dengan kemampuan finansial.
Penutup
Nah, sekarang kamu sudah punya gambaran jelas tentang pertanyaan “Umroh berapa hari?”. Pada dasarnya, ibadah inti bisa dilakukan dalam sehari, tapi perjalanan umroh biasanya berlangsung 7 hingga 12 hari, tergantung paket.
- Umroh 7 hari cocok untuk jamaah dengan waktu terbatas.
- Umroh 9 hari adalah pilihan standar yang banyak dipilih.
- Umroh 12 hari memberi keleluasaan lebih untuk ibadah dan ziarah.
Apapun pilihannya, yang terpenting adalah niat tulus dan kesiapan diri untuk beribadah dengan khusyuk.
Ingin tahu paket umroh dengan pilihan durasi sesuai kebutuhan?
Klik tombol di bawah ini dan temukan paket terbaik sekarang juga!










