Jemaah yang akan beribadah ke Baitullah tentunya membawa uang saku umroh untuk memenuhi kebutuhan selama berada di Tanah Suci. Besaran dana ini memegang peranan krusial yang menjadi bekal penting guna menunjang kekhusyukan ibadah.
Kerap muncul pertanyaan terkait berapa jumlah uang saku yang harus dibawa, atau bagaimana cara menghitung besaran uang saku ideal buat satu perjalanan ibadah.
Di samping itu, jemaah perlu juga menyiapkan uang aku tambahan untuk berjaga-jaga adanya kebutuhan tak terencana. Sebagai referensi, berikut adalah kisaran uang saku umroh yang ideal untuk perjalanan ibadah 9 hingga 12 hari.
Isi Artikel
ToggleKisaran Uang Saku Umroh Ideal Buat Jamaah
Besaran uang saku umroh umumnya dapat dihitung berdasarkan durasi perjalanan ibadah selama di Baitullah. Sebagai acuan, berikut perkiraan jemaah uang saku umroh untuk perjalanan umroh 9 hari dan 12 hari :
1. Uang Saku Umroh 9 Hari
Kisaran uang saku umroh untuk durasi perjalanan 9 hari biasanya memiliki jumlah yang lebih rendah.
Sebagai acuan, uang saku minimum yang dibawa adalah sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta atau setara dengan 1.000 sampai 1.500 riyal. Jumlah tersebut dinilai ideal untuk memenuhi kebutuhan dasar serta cukup memberikan fleksibilitas buat jemaah untuk berbelanja.
Kalau ingin perjalanan lebih hemat, pilihlah paket umroh murah agar biaya perjalanan tidak membebani, sementara uang saku bisa difokuskan untuk kebutuhan pribadi.
2. Uang Saku Umroh 12 Hari
Jemaah yang melakukan perjalanan umroh 12 hari atau yang biasa disebut umroh plus sebaiknya mempertimbangkan membawa uang saku umroh dalam jumlah lebih banyak. Hal ini didasari dengan perhitungan kebutuhan yang ikut meningkat dengan adanya tambahan waktu 3 hari.
Rata-rata kisaran nominal uang saku umroh 12 hari dapat dimulai dari nominal Rp 5 juta hingga Rp 7 juta, dengan catatan perjalanan ibadah minim aktivitas tambahan. Nominal tersebut mencakup kebutuhan dasar sehari-hari juga belanja oleh-oleh dalam jumlah sedang. Uang saku dapat diperbanyak sesuai dengan kebutuhan.
Karena durasi perjalanan lebih lama, maka kebutuhan biaya pun ikut meningkat. Sebagai referensi tambahan, Anda bisa membaca rincian biaya umroh untuk menyesuaikan tabungan dan target keuangan.
Adakah Batas Jumlah Uang Saku Umroh yang Boleh Dibawa ke Arab Saudi?
Ada sejumlah daftar barang bawaan yang mesti dilaporkan saat hendak berangkat umroh ke Baitullah, salah satunya adalah batas membawa uang tunai.
Batas maksimal jemaah umroh membawa uang tunai ialah 60.000 riyal atau setara dengan Rp 264 juta rupiah. Mengacu pada kebijakan otoritas Arab Saudi, setiap jemaah yang membawa uang tunai lebih dari batas tersebut ke dalam atau luar wilayah Arab Saudi diwajibkan untuk melapor. Akan ada sanksi yang tegas buat jemaah yang tak mengindahkan peraturan tersebut.
Aspek keamanan finansial dari setiap jemaah juga jadi fokus utama, yakni melindungi tindak kejahatan seperti perampokan serta pencurian yang menyasar individu.
Tips Mengatur Uang Saku Umroh
Godaan untuk berbelanja oleh-oleh unik di Arab Saudi sering jadi tantangan dalam mengelola uang saku selama umroh. Lalu, bagaimana cara terbaik mengatur uang saku agar perjalanan ibadah tetap nyaman?
1. Tentukan Prioritas
Buat daftar kebutuhan: oleh-oleh siapa saja, belanja apa saja, dan berapa kisaran biayanya.
2. Tukar Uang Sejak di Indonesia
Kurs Riyal biasanya lebih baik jika ditukar di tanah air dibanding di Arab Saudi.
3. Gunakan Kartu untuk Belanja Besar
Belanja emas atau barang mahal lebih aman dengan kartu debit/kredit.
4. Pisahkan Uang dalam Beberapa Dompet
Agar lebih aman, pisahkan uang harian, uang belanja besar, dan uang cadangan.
5. Jangan Berlebihan
Ingat, tujuan utama adalah ibadah. Belanja oleh-oleh secukupnya agar tidak membebani.
Kesimpulan
- Uang saku umroh artinya dana tambahan untuk kebutuhan pribadi selama di Tanah Suci.
- Besarnya uang saku bervariasi, tapi umumnya Rp7–10 juta per orang cukup nyaman.
- Tunai yang dibawa sebaiknya Rp2–3 juta dalam bentuk Riyal Saudi, sisanya bisa menggunakan kartu debit/kredit.
- Untuk 2 orang, rata-rata Rp12–15 juta sudah aman untuk kebutuhan ibadah dan belanja oleh-oleh.
- Tips penting: tukar uang di Indonesia, gunakan kartu untuk transaksi besar, dan jangan berlebihan dalam belanja.
Dengan perencanaan yang baik, uang saku umroh akan cukup untuk menunjang ibadah tanpa merasa terbebani. Fokus utama tetaplah ibadah, sementara belanja oleh-oleh bisa dilakukan secukupnya.