Wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji yang sangat penting dan tidak bisa ditinggalkan. Seluruh jamaah haji dari berbagai belahan dunia berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa, berdzikir, dan memohon ampunan Allah.
Namun, selain memahami tata cara ibadah, jamaah juga perlu tahu aturan berpakaian, terutama bagi laki-laki. Banyak jamaah pemula yang masih bingung, apa sebenarnya pakaian yang dipakai ketika wukuf di Arafah bagi laki-laki? Apakah boleh memakai pakaian berjahit?
Simak Artikel ini sampai habis ya sahabat Nava, kami akan membahas tuntas hal tersebut dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami.
Apa yang Dipakai Ketika Melaksanakan Wukuf bagi Laki-Laki?
Pakaian yang dipakai laki-laki saat wukuf di Arafah adalah pakaian ihram. Pakaian ihram laki-laki terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan, yaitu:
- Izar → kain yang dipakai untuk menutupi bagian bawah tubuh (pinggang hingga mata kaki).
- Rida → kain yang dikenakan di bagian atas tubuh (diselendangkan di pundak).
Kedua kain ini harus polos, tidak berjahit, tidak berbentuk baju atau celana, dan biasanya berwarna putih sebagai simbol kesucian dan kesederhanaan di hadapan Allah.
Aturan Pakaian Pada Saat Wukuf
Bagi jamaah haji laki-laki, pakaian ihram menjadi identitas utama saat melaksanakan wukuf di Arafah maupun ibadah haji lainnya. Selain kain izar dan rida, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Tidak memakai penutup kepala seperti peci, topi, atau sorban yang menempel langsung di kepala.
- Tidak memakai alas kaki tertutup penuh seperti sepatu. Laki-laki hanya boleh mengenakan sandal atau alas kaki yang tidak menutupi mata kaki dan jari.
- Tidak memakai pakaian dalam berjahit seperti kaos dalam, celana, atau pakaian dalam modern.
Aturan ini bukan tanpa alasan. Semua jamaah haji, baik kaya maupun miskin, menggunakan pakaian serupa sebagai tanda kesetaraan di hadapan Allah.
Tips Nyaman Memakai Pakaian Ihram di Arafah
Bagi sebagian jamaah, memakai kain ihram mungkin terasa kurang nyaman, terutama saat wukuf di tengah ribuan jamaah lain. Berikut beberapa tips agar lebih nyaman:
- Gunakan kain ihram berbahan katun agar lebih sejuk dan mudah menyerap keringat.
- Ikat izar dengan sabuk ihram khusus supaya kain tidak mudah melorot.
- Siapkan kain ihram cadangan untuk berjaga-jaga jika basah atau kotor.
- Perbanyak minum air agar tubuh tetap segar saat berada di Arafah.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
- Pakaian yang dipakai ketika melaksanakan wukuf bagi laki-laki adalah pakaian ihram berupa dua lembar kain putih tanpa jahitan (izar dan rida).
- Jamaah haji laki-laki tidak diperbolehkan memakai pakaian berjahit seperti baju, celana, atau pakaian dalam.
- Saat di Arafah, jamaah tetap menjaga kesederhanaan dengan pakaian ihram, disertai perlengkapan tambahan yang tidak melanggar aturan.
Dengan memahami aturan ini, jamaah bisa lebih siap secara mental maupun fisik untuk menjalankan salah satu momen paling penting dalam ibadah haji.
Ingin Tahu Lebih Banyak Panduan Haji & Umroh?
Baca juga artikel kami tentang:
Atau kunjungi langsung halaman utama kami di Nava Haji Umroh untuk informasi terbaru seputar paket haji dan umroh terpercaya.










