Menjalankan ibadah umroh di bulan Ramadhan adalah impian banyak Muslim. Suasananya lebih khusyuk, pahala berlipat, dan nuansa ibadah terasa sangat istimewa. Namun, selain persiapan ibadah dan mental, cuaca Arab Saudi saat Ramadhan juga menjadi hal penting yang sering ditanyakan calon jamaah.
Tidak sedikit jamaah yang bertanya: “Ramadhan di Saudi panas tidak?”, “Kalau Ramadhan jatuh di bulan Februari atau Maret, cuacanya seperti apa?”, atau “Kapan suhu paling panas di Arab Saudi?”. Pertanyaan-pertanyaan ini wajar, terutama bagi jamaah usia 35–60 tahun yang membutuhkan kenyamanan dan keamanan selama beribadah.
Artikel ini akan membantu Anda memahami kondisi cuaca Arab Saudi saat Ramadhan secara lengkap, praktis, dan realistis agar ibadah bisa dijalani dengan tenang dan nyaman.
Gambaran Umum Cuaca Arab Saudi
Arab Saudi memiliki iklim gurun (desert climate) yang dikenal dengan:
- Musim panas yang panjang dan kering
- Musim dingin yang singkat dan relatif sejuk
- Curah hujan sangat rendah
Suhu udara di Arab Saudi bisa sangat bervariasi tergantung bulan. Karena kalender Hijriyah bergeser setiap tahun, Ramadhan juga berpindah musim, sehingga kondisi cuacanya tidak selalu sama.
Ramadhan 2026 di Mekkah Musim Apa?
Berdasarkan perhitungan kalender hijriah, Ramadhan 2026 diperkirakan jatuh pada bulan Februari–Maret. Ini berarti Ramadhan 2026 di Mekkah berada di musim sejuk menuju peralihan.
Perkiraan cuaca Ramadhan 2026 di Mekkah:
- Siang hari: sekitar 24–32°C
- Malam hari: sekitar 18–23°C
- Udara lebih sejuk dibanding Ramadhan 2025, terutama pada malam dan dini hari
- Sangat nyaman untuk ibadah malam seperti tarawih, tawaf, dan i’tikaf
Kondisi ini membuat Ramadhan 2026 termasuk salah satu periode paling ideal untuk umroh, khususnya bagi jamaah usia 35–60 tahun yang mengutamakan kenyamanan fisik dan stamina. Didukung juga dengan fasilitas Masjidil Haram yang semakin ramah jamaah:
- Area tawaf dan sa’i berpendingin udara
- Jalur teduh dan payung raksasa di area terbuka
- Lantai marmer yang membantu menjaga suhu tetap nyaman
Dengan cuaca yang lebih bersahabat dan suasana Ramadhan yang khusyuk, Ramadhan 2026 sangat direkomendasikan bagi jamaah yang ingin beribadah dengan lebih tenang dan optimal.
Tips Menghadapi Cuaca Arab Saudi Saat Ramadhan 2026
Agar ibadah tetap nyaman, berikut tips praktis yang bisa diterapkan:
1. Pilih Waktu Ibadah yang Paling Nyaman
- Tawaf dan sa’i sebaiknya dilakukan malam hari atau dini hari, saat suhu lebih sejuk dan tubuh tidak cepat lelah
- Perbanyak ibadah setelah Isya dan Tarawih, karena cuaca malam Ramadhan 2026 relatif nyaman
- Hindari aktivitas berat di siang hari, terutama bagi jamaah usia 35–60 tahun
2. Tetap Jaga Asupan Cairan Meski Cuaca Terasa Lebih Sejuk
- Minum air putih cukup saat sahur dan berbuka
- Manfaatkan air zam-zam untuk menjaga stamina dan membantu pemulihan energi
- Hindari minuman berkafein berlebihan yang bisa memicu dehidrasi
3. Gunakan Perlengkapan yang Tepat
- Pakaian ihram atau busana yang ringan, menyerap keringat, namun tidak terlalu tipis
- Sandal atau sepatu yang nyaman karena lantai marmer bisa terasa lebih dingin
- Jaket tipis atau outer ringan untuk ibadah malam atau dini hari
- Topi atau payung lipat tetap berguna saat siang hari di luar area masjid
4. Atur Waktu Istirahat
- Jangan memaksakan diri jika tubuh mulai lelah
- Gunakan waktu siang hari untuk istirahat (qailulah)
- Tidur cukup agar kuat menjalani tarawih, qiyamul lail, dan ibadah malam lainnya
Kesimpulan
Jika Ramadhan jatuh pada bulan Februari–Maret seperti Ramadhan 2026, maka cuaca di Mekkah dan Madinah cenderung lebih sejuk dan bersahabat dibandingkan Ramadhan di musim panas.
Kondisi ini menjadi kabar baik, terutama bagi jamaah yang mengutamakan kenyamanan, kesehatan, dan kekhusyukan dalam beribadah Inilah momentum ideal untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Jika Anda ingin menjalani Ramadhan di Tanah Suci dengan persiapan yang lebih tenang, fasilitas nyaman, serta pendampingan ibadah yang jelas, Anda bisa mulai mempertimbangkan paket Umroh Ramadhan 2026 yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi fisik Anda.
