Banyak umat Muslim di Indonesia yang bercita-cita menunaikan ibadah umroh. Selama ini, sebagian besar jamaah berangkat melalui travel umroh resmi yang sudah bekerja sama dengan pemerintah dan pihak Arab Saudi.
Namun, tidak sedikit yang bertanya, apakah bisa mengurus visa umroh mandiri? bagaimana biayanya? dan apa saja prosedurnya?
Artikel ini akan membahas dengan detail mengenai visa umroh mandiri, termasuk biaya, waktu pengurusan, hingga langkah-langkah prosedur yang harus dipahami.
Isi Artikel
ToggleApakah Bisa Mengurus Visa Umroh Mandiri?
Secara aturan terbaru dari Kerajaan Arab Saudi, jamaah memang diperbolehkan untuk mengurus visa umroh secara mandiri tanpa harus melalui travel. Hal ini dimungkinkan sejak Saudi membuka layanan e-visa (visa elektronik) yang bisa diajukan secara online melalui platform resmi mereka.
Persyaratan Membuat Visa Umroh Mandiri
- Siapkan Paspor Umroh dengan masa berlaku 6 bulan sebelum keberangkatan.
- KTP (Kartu Tanda Penduduk).
- Kartu Keluarga (KK).
- Buku nikah (bagi Anda yang sudah suami-istri)
- Bagi yang membawa anak di bawah umur 17 tahun, wajib melampirkan akta lahir.
- Menyiapkan pas foto terbaru dengan ketentuan, ukuran: 4×6 sebanyak 2 lembar dan background foto putih.
- Kartu kuning (bukti vaksin meningitis).
- Bukti reservasi akomodasi seperti hotel dan tiket pesawat serta bukti penunjang lain yang bahwa jamaah sudah siap hidup beberapa hari di Arab Saudi.
Bagaimana Prosedur Membuat Visa Umroh Mandiri?
Beikur langkah-langkah membuat visa umroh mandiri agar anda tidak keliru dan berjalan dengan lancar.
1. Pendaftaran ke Provider Umroh
Langkah pertama adalah memilih provider visa umrah terbaik dan terpercaya. Provider visa umrah adalah perantara yang bekerja sama dengan muasasah, yaitu penyelenggara umrah di Arab Saudi.
Provider visa umrah harus terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) dan memiliki izin resmi. Kamu bisa cek statusnya di situs web simpu.kemenag.go.id.
2. Menunggu MOFA Terbit
Langkah kedua adalah menunggu provider visa umrah mendapatkan MOFA. MOFA adalah surat konfirmasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji Arab Saudi untuk jemaah umrah. Surat ini berisi data diri, nomor paspor, dan nomor visa jemaah. Surat ini hanya berlaku selama 15 hari.
Provider visa umrah akan memasukkan data pengajuan kamu ke muasasah, yang kemudian akan menerbitkan MOFA. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 1-2 minggu, tergantung pada kebijakan pemerintah Arab Saudi.
3. Penerbitan Visa Umroh
Langkah ketiga adalah penerbitan visa umrah. Setelah mendapatkan MOFA, provider visa umrah akan mengajukan penerbitan visa ke Kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA) selaku otoritas berwenang. Dokumen yang dibutuhkan adalah paspor asli dan tiket perjalanan asli.
KBSA akan memeriksa kelayakan penerbitan visa bagi jemaah. Jika tidak ada masalah, visa umrah akan diterbitkan dan ditempel di paspor. Proses ini cukup cepat, hanya membutuhkan waktu 1-2 hari kerja.
4. Penyerahan Visa Umroh
Langkah terakhir adalah penyerahan visa umrah. Setelah visa umrah terbit, provider visa umrah akan menerima kembali visa tersebut secara kolektif dari KBSA.
Kemudian, provider visa umrah akan menyerahkan visa tersebut kepada jemaah, beserta dokumen lainnya seperti asuransi, kartu identitas, dan buku panduan umrah.
Jemaah harus memeriksa kembali data diri dan nomor visa yang tertera di paspor. Jika ada kesalahan, segera laporkan ke provider visa umrah untuk diperbaiki.
Jemaah juga harus memastikan masa berlaku visa umrah, yang biasanya adalah 90 hari sejak tanggal terbit.
Berapa Lama Pengurusan Visa Umroh Mandiri?
Pengurusan visa umroh mandiri kini lebih cepat karena sudah berbasis online (e-visa).
- Proses normal: 24 jam – 5 hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen.
- Musim ramai (Ramadhan & akhir tahun): bisa lebih lama, hingga 1 minggu.
Jika semua dokumen lengkap, umumnya visa sudah terbit dalam waktu maksimal 5 hari kerja. Oleh karena itu, pastikan Anda sudah menyiapkan dokumen jauh-jauh hari sebelum jadwal keberangkatan.
Berapa Tarif Pembuatan Visa Umroh?
Tarif visa umroh tergantung jenis visanya. Untuk visa turis e-visa, berikut perkiraan tarifnya:
- Visa Umroh, sekitar 300 riyal atau Rp 1,1 juta, masa berlaku 30 hari dan harus via travel resmi.
- Visa Turis Saudi, sekitar 450 riyal atau Rp 2 juta, masa berlaku 1 tahun, bisa sekaligus umroh dan jalan-jalan.
Tarif ini belum termasuk asuransi perjalanan, tiket pesawat, penginapan, dan kebutuhan lainnya. Jadi pastikan untuk menghitung semuanya dengan baik.
Kelebihan dan Kekurangan Visa Umroh Mandiri
Kelebihan
- Biaya visa relatif lebih murah.
- Jamaah bisa mengatur jadwal sesuai keinginan.
- Lebih fleksibel memilih hotel, transportasi, dan itinerary.
Kekurangan
- Harus mengurus semua keperluan sendiri.
- Tidak ada bimbingan pembimbing ibadah.
- Risiko kebingungan jika pertama kali ke Tanah Suci.
- Tidak semua orang nyaman dengan sistem mandiri.
Karena itu, umroh mandiri lebih cocok bagi jamaah yang sudah pernah berangkat sebelumnya atau yang terbiasa traveling.
Kesimpulan
Dengan memahami informasi ini, Anda bisa menentukan apakah lebih nyaman berangkat dengan visa umroh mandiri atau menggunakan jasa travel resmi. Keduanya sah secara aturan, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing jamaah.
Semoga artikel ini membantu Anda merencanakan perjalanan suci ke Tanah Suci dengan lebih matang










