Ketika berbicara tentang perjalanan ibadah umroh maupun haji, kita sering mendengar istilah muthowif.
Bagi sebagian calon jamaah, terutama yang baru pertama kali berangkat ke Tanah Suci, istilah ini mungkin masih asing. Padahal, peran muthowif sangat penting untuk kelancaran ibadah.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu muthowif, tugas dan tanggung jawabnya, hingga perbedaan muthowif dengan tour leader. Dengan begitu, calon jamaah bisa lebih memahami betapa pentingnya kehadiran seorang muthowif dalam perjalanan umroh maupun haji.
Apa Itu Muthowif?
Secara sederhana, muthowif adalah pendamping ibadah umroh atau haji yang bertugas memberikan bimbingan manasik, doa, serta tata cara ibadah sesuai tuntunan syariat. Kata muthowif sendiri berasal dari bahasa Arab “ṭawwafa” yang artinya mengelilingi atau membimbing thawaf.
Dalam praktiknya, muthowif bukan hanya membimbing thawaf, tetapi juga mendampingi jamaah dalam seluruh rangkaian ibadah, mulai dari ihram, sa’i, hingga tahallul. Mereka juga bertugas mengarahkan jamaah agar tetap fokus beribadah dengan tertib dan sesuai aturan.
Apa yang Dimaksud Muthowif?
Muthowif dapat diartikan sebagai pembimbing ibadah di Tanah Suci. Bedanya dengan ustadz pembimbing di tanah air, muthowif biasanya adalah orang yang tinggal di Makkah atau Madinah, fasih berbahasa Arab, dan memahami kondisi lapangan.
Mereka seringkali berasal dari keturunan lokal atau mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Arab Saudi. Dengan kemampuan bahasa Arab dan pemahaman syariat yang baik, muthowif bisa menjadi penghubung antara jamaah dengan kondisi nyata di Tanah Suci.
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Muthowif
Peran muthowif tidak bisa dianggap sepele. Berikut beberapa tugas penting mereka:
1. Membimbing Rangkaian Ibadah
Memberikan arahan doa, niat, dan tata cara pelaksanaan ibadah mulai dari ihram, thawaf, sa’i, hingga tahallul.
2. Menjadi Penerjemah di Lapangan
Membantu jamaah berkomunikasi dengan pihak lokal, misalnya petugas hotel, rumah makan, atau transportasi.
3. Mendampingi Jamaah
Muthowif memastikan jamaah tetap aman, tertib, dan teratur saat berada di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
4. Memberikan Motivasi Spiritual
Tidak jarang muthowif juga menyelipkan nasihat, doa bersama, dan penguatan iman agar jamaah semakin khusyuk beribadah.
5. Mengatur Teknis Perjalanan Ibadah
Mulai dari jadwal keberangkatan, titik kumpul, hingga pengaturan saat berangkat ke Raudhah atau Miqat.
Berapa Gaji Seorang Muthowif?
Banyak calon jamaah penasaran mengenai gaji atau bayaran seorang muthowif. Secara umum, gaji muthowif berkisar antara Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulan, tergantung:
- Negosiasi dengan travel: Setiap biro travel umroh memiliki standar berbeda.
- Durasi pendampingan: Muthowif yang mendampingi hingga beberapa kali keberangkatan akan mendapatkan honor lebih besar.
- Fasilitas tambahan: Beberapa muthowif mendapat akomodasi, tiket pesawat, hingga uang makan dari pihak travel.
Perlu diketahui, gaji ini tidak selalu dalam bentuk uang. Ada juga muthowif yang mendapatkan fasilitas penuh, mulai dari hotel, transportasi, hingga makan sehari-hari.
Apa Beda Muthowif dan Tour Leader?
Banyak yang menyamakan peran muthowif dengan tour leader, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar:
| Aspek | Muthowif | Tour Leader |
|---|---|---|
| Fokus Tugas | Membimbing ibadah umroh/haji sesuai syariat | Mengatur teknis perjalanan & logistik |
| Keahlian | Menguasai manasik, doa, dan tata cara ibadah | Administrasi perjalanan & manajemen rombongan |
| Asal | Umumnya tinggal di Arab Saudi atau mahasiswa di sana | Berangkat dari Indonesia bersama jamaah |
| Peran Utama | Spiritual dan bimbingan ibadah | Teknis dan koordinasi perjalanan |
Jadi, tour leader lebih ke arah koordinator perjalanan, sementara muthowif berperan sebagai pembimbing ibadah. Keduanya saling melengkapi dan sama-sama penting untuk kenyamanan jamaah.
Pentingnya Muthowif dalam Perjalanan Umroh
Kehadiran muthowif memberi rasa aman dan nyaman bagi jamaah. Terutama untuk jamaah yang baru pertama kali berangkat, kehadiran muthowif membuat mereka lebih percaya diri. Jamaah tidak perlu bingung menghafal doa sendiri atau takut salah saat melaksanakan rangkaian ibadah.
Bagi jamaah lanjut usia (35–60 tahun ke atas), peran muthowif sangat membantu agar mereka tetap fokus ibadah tanpa terbebani urusan teknis.
Penutup
Dari pembahasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa muthowif adalah pendamping ibadah umroh maupun haji yang berperan penting membimbing jamaah di Tanah Suci. Selain membacakan doa dan menuntun tata cara ibadah, muthowif juga membantu dalam hal teknis dan komunikasi di lapangan.
Jika Anda ingin merasakan perjalanan ibadah yang nyaman dengan bimbingan muthowif profesional, Nava Tour telah menyiapkan beragam paket umroh yang fleksibel, lengkap dengan fasilitas sesuai kebutuhan jamaah.
